Archive for the ‘puisi’ Category

CRUCIS

Posted: Maret 2, 2011 in puisi
Tag:

Keheningan pagi terhenyak oeh suara kicauan burung yang memadahkan pujian bagi nama Yang Maha Tinggi.

Sinar cerah menembusi setiap celah yang berada dalam kesesakan dan kegelapan.

Kenuliaan Dia yang penuh dengan cinta dan keseamatan terselp diantara hembusan sepoi angin yang lembut dan menambah indahnya pagi yang cerah bersinar.

Cinta mengalir mengawali surya yang menunjukan kashnya.

Dengan cinta, YESUS sang penebus menyematkan salib bagi setiap orang yang dicintai-Nya.

lihatah, wajah setiap orang yeng membawa salib keluar dari gua-guanya untuk mendapatkan sinar cerah yang bagai pedang menembus jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kehangatan.

Barisan jiwa-jiwa yang rindu akan keseamatan tampak bergembira memikul salib yang tampaknya berat dan tak mampu diangkat.

Namun jiwa-jiwa itu tersenyum dan tetap memadahkan syukur bagi Anak Domba Allah.

Aku mendekat mereka, dan apa yang kulihat??

Bukan jiwa-jiwa itu yang memikul salib itu, namun aku meihat seorang anak manusia, ya anak manusia.

Wajah-Nya bercahaya kemuliaan, menunjukan aura ke-Illaihan dan kasih memancar dari tubuhn-Nya.

Aku tidak dapat memandang-Nya, tubuh-Nya di selubungi sinar yang cerah dan menyejukkan.

Aku terjatuh, dan melihat kebelakang, ternyata salibku menimpa diriku, aku tidak menyadari salib itu ada di pundakku.

Aku menjerit, menangis karena kesakitanku.

Aku melihat jiwa-jiwa yang tetap bergembira di bawah salib yang mereka bawa.

Sementara salibku semakin berat dan nyanyian kidung pujian mereka semakin keras.

Aku mati, aku berteriak kepada jiwa yang melewatiku, tolong aku, tolong aku, aku sangat menderita.

Aku melihat Anak manusia yang berselubungkan cahaya kemuliaan, dan berkata, YESUS, maukah Engkau menolongku??

Kemudian Dia menghampiriku, mengangkat salib dariku, membersihkan tanah dan kekotoran yang ada padaku dan memelukku.

Dia berkata “anak-KU, Aku sudah lama menunggu Engkau, Aku selalu memanggil mu, tapi kau selalu sibuk dengan hal duniawimu.

By. Nopember John Paul Manik